Apa Dan Kapan Vitamin C Boleh Digunakan?

Posted by Susant on Februari 8, 2011 · 9 Komentar 

Kalau bicara soal vitamin, pasti semua orang akan lebih mengenal vitamin c. Dan tak dipungkiri manfaat segudang vitamin ini untuk kesehatan,sehingga  membuat vitamin c dijadikan sebagai obat alternatif untuk yang tidak suka minum obat. Seperti saat flu atau tubuh terasa lemah dan capai. Apalagi sekarang pasti dengan mudah dijumpai produk permen atau minuman yang claim mengandung vitamin c. Mungkin juga sudah lama beberapa orang kadang lebih memilih menggunakan vitamin C  dalam bentuk suntik (injection) dibanding dengan yang oral/minum karena efeknya lebih cepat terasa.  Namun sebenarnya apa dan kapan vitamin C terutama metode suntik boleh digunakan? Berikut referensinya,

Seperti yang dikatakan Dr. Pedro P.Perez.PhD, Ilmuwan dan peneliti dari AS di jakarta rabu kemarin “Vitamin C suntik atau injection hanya boleh digunakan pada kondisi medis khusus. Kalau masalah efektivitas, vitamin C suntik memang lebih efektif dibandingkan dengan yang oral,”. Dalam acara diskusi tentang pengembangan teknologi farmasi dibidang multivitamin tersebut, beliau juga mengatakan Vitamin C dalam bentuk suntik lebih efektif karena ia masuk ke pembuluh darah dan langsung ke sel yang dituju, sedangkan untuk vitamin C oral prosesnya lebih panjang dan lebih lama di dalam tubuh. Dan vitamin C suntik misalnya digunakan setelah seseorang dioperasi, tapi jika ia sudah bisa menelan maka ia akan diberikan vitamin C bentuk oral kembali.

Selama ini vitamin C yang terkandung pada beberapa multivitamin berada dalam bentuk asam askorbat atau bentuk esternya. Jadi dihimbau sebaiknya masyarakat tidak boleh menggunakan vitamin C suntik ini secara sembarangan karena ada efek samping tertentu seperti avitaminosis (kelebihan vitamin, Magh/gangguan lambung,Alergi preparat dan sebagainya. Dikatakan juga biasanya vitamin ini termasuk ke dalam obat yang diresepkan oleh dokter atau bukan obat yang bisa dibeli bebas. Menurut dunia medis standar dosis vitamin c yang dikonsumsi perharinya hanya 3 – 10 mg /KgBB/hari. Sehingga untuk menanggulangi hal – hal seperti efek samping misalnya , Dr Pedro mengungkapkan kini telah ada vitamin c generasi terbaru yang lebih aman dikonsumsi.

Vitamin C Generasi Terbaru

Vitamin C generasi terbaru ini terbuat dari bahan-bahan alami yaitu PureWay-C. “PureWay-C merupakan vitamin C yang 100 persen natural, untuk vitamin C nya berasal dari jagung, bioflavanoidnya berasal dari citrus dan untuk lipid metabolitnya berasal dari tanaman padi,” Kata Dr Pedro yang merupakan penemu dari PureWay-C ini.  Kandungan lipid metabolit yang terkandung dalam PureWay-C ini menjadikannya bekerja lebih cepat di dalam tubuh dan lebih mudah diserap dibandingkan dengan jenis vitamin C lainnya. Yang umumnya jenis vitamin C yang sebelum ini ada hanya bisa larut di dalam air saja, sedangkan PureWay-C karena ia mengandung asam lemak maka vitamin ini juga bisa larut di dalam lemak yang membuatnya mampu bertahan lebih lama di dalam tubuh seseorang.

Keuntungan lainnya adalah jika seseorang sedang sakit maka PureWay-C membantu menurunkan radang (memiliki sifat anti-inflamasi) sehingga proses penyembuhannya menjadi 60 persen lebih cepat dibanding vitamin C biasa. Serta memiliki tingkat keasaman yang sama dengan lambung sehingga tidak mengiritasi atau aman bagi lambung.  “Secara umum jenis vitamin C terbaru ini aman untuk dikonsumsi oleh siapa pun karena kandungannya 100 persen alami,” Tambah Dr Pedro (INNAK/healthdetik)

Baca Juga;
1.Kapan gejala penyakit perlu antibiotik
2. Kiat saat flu menyerang
3. Apa penyebab rambut wanita sering rontok

Disimpan dalam kesehatan keluarga · Tagged with c, cara konsumsi vitaminc, dosis vitamin c, efek vitamin c, injection, jenis vitamin, manfaat vitamin c, vitamin, vitamin c, vitamin c suntik