Termometer Pencegah Amputasi Penderita Diabetes


Pasti kita khususnya tenaga paramedis sudah mengenal Termometer, yang lazimnya digunakan untuk mengukur suhu tubuh saat demam. namun teknologi kesehatan baru menciptakan termometer tenaga baterai yang bisa digunakan untuk mengurangi salah satu komplikasi risiko luka dan amputasi pada penderita diabetes. Penyakit diabetes memang dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada saraf dan pembuluh darah, akibat gula darah tingkat tinggi. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan hilang rasa pada kaki (baal),yang berarti penderita diabetes tidak merasa sakit saat terluka atau melepuh.

Bila luka tersebut tidak diobati maka dapat berkembang menjadi borok(necrose) dan infeksi serius yang biasa disebut Gangren. Dalam beberapa kasus, luka dapat tetap terbuka selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi yang mengancam jiwa atau tindakan terakhir harus diamputasi. Sedangkan Perangkat baru termometer ini sekarang sedang dilakukan uji coba klinis yang lebih besar dan berlangsung di Oslo University Hospital, di Norwegia. Perangkat yang dikembangkan oleh Diabetica Solutions berbasis AS ini berupa termometer bertenaga baterai, digunakan oleh penderita diabetes dan penyakit karena kerusakan saraf lain.

Alat ini menggunakan cahaya inframerah untuk mengatur perubahan suhu, biasanya digunakan di kaki karena paling rawan terjadi luka pada pasien diabetes. Jika terjadi Perubahan suhu tertentu ini menandakan adanya peradangan dan kerusakan jaringan atau saraf. “Ada bukti yang menunjukkan bahwa perubahan suhu dapat mengidentifikasi adanya tanda-tanda neuropati (kerusakan saraf),” jelas Cathy Moulton, penasehat klinis di Diabetes UK, dilansir Dailymail. Alat ini dirancang untuk digunakan sehari- hari, yang memungkinkan pasien melakukan pemeriksaan pada enam lokasi di kaki dan membandingkan perubahan suhu yang terjadi. Dengan Alat ini diharapkan dapat membantu mengingatkan pasien diabetes bahwa ia akan mengalami luka atau peradangan yang mungkin timbul karena kerusakan jaringan dan saraf, bahkan sebelum luka tersebut muncul pada permukaan kulit. Sehingga memungkinkan pasien mencari pertolongan medis segera.

Untuk mengurangi risiko luka yang dapat menyebabkan amputasi, Maka Diabetes UK merekomendasikan bahwa dapatnya orang dengan diabetes secara teratur memeriksa kakinya dan melihat adanya perubahan warna, kerusakan kulit, bengkak dan jika kaki terasa sangat panas atau dingin.

Baca Juga;
90 persen penyakit ternyata berasal dari usus besar
dehidrasi akibat diare rotavirus bisa berujung pada kematian

Comments
One Response to “Termometer Pencegah Amputasi Penderita Diabetes”

Tinggalkan komentar

  • Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan terbaru melalui email anda.

    Bergabung dengan 17 pelanggan lain
  • Increase Page Rank