Baby Blues Dan Depresi Postpartum


Istilah Baby blues mungkin lebih familier ketimbang depresi postpartum(DPP). Kedua masalah tersebut memang sama-sama menyerang ibu-ibu yang baru melahirkan. Setelah kemarin kita membahas tentang penelitian tentang depresi postpartum yang banyak terjadi pada ibu baru, disini kita akan sedikit membahas gambaran tentang depresi yang biasa juga disebut Postpartum Depression. Gejala DPP harus diwaspadai tiap keluarga karena Depresi postpartum ini dapat muncul kapan saja dalam tahun pertama pasca melahirkan. Berikut penjelasan yang bersumber dari DR.Dr.Nurmiati Amir,SpKJ(K).;

Baby Blues

Para Ibu banyak yang mengalami Baby Blues pada hari-hari pertama setelah melahirkan. Dan biasanya ditandai hal-hal berikut;

  • Memiliki suasana hati yang berubah-ubah
  • Merasa sedih, cemas, atau kewalahan
  • Kerap Menangis
  • Kehilangan nafsu Makan
  • Mengalami kesulitan tidur

Tapi Baby Blues sering akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Gejala-gejala hanya muncul sesaat dan tidak parah yang tidak membutuhkan pengobatan. Sementara pada DPP gejala depresinya bertahan lama dan lebih parah gejala dan intensitasnya.

Depresi Postpartum

Gejala DPP(depresi postpartum); Baby blues anda tidak hilang dalam 2 minggu, Pikiran menyakiti bayi, pikiran menyakiti diri sendiri, tidak memiliki kepentingan pada bayi, keraguan mampu menjadi ibu yang baik, Stres dari perubahan dalam rutinitas kerja dan rumah, Kebutuhan realistis untuk menjadi ibu yang sempurna, Kehilangan identitas diri yang dimiliki sebelum melahirkan, misal, bentuk tubuh, Perasaan kurang menarik, Bila gejala diatas sudah terlihat, penderita harus segera diatangani dokter.

Penyebab DPP

Tidak ada penyebab tunggal, sebaliknya depresi merupakan kombinasi beberapa faktor yang kompleks. Bisa dari keturunan, perubahan kimia dalam otak, tekanan kerja dan keluarga, faktor hormonal, dan riwayat depresi sebelumnya. Sedang faktor – faktor pemicu tertentu yang dapat meningkatkan resiko depresi selama dan setelah melahirkan;

  • Adanya riwayat pribadi mengalami depresi atau penyakit mental lainnya
  • Riwayat keluarga depresi atau penaykit mental lain
  • Kurang dukungan dari keluarga dan teman
  • Kegelisahan dan peresaan negatif tentang kehamilan
  • Bermasalah dengan kehamilan sebelumnya atau kelahiran
  • Bermasalah dengan perkawinan dan keuangan
  • Tekanan hidup
  • Penyalahgunaan Zat terlarang
  • Waspada! bagi perempuan yang mengalami depresi selama kehamilan memiliki resiko depresi setelah persalinan

Pengobatan Depresi

Bagi penderita seperti ini jangan dibiarkan karena akan sangat berpengaruh terhadap dirinya dan bayinya jangka pendek atau panjang. Secara Umum ada 2 jenis pengobatan untuk terapi;

Talk Therapy

Melibatkan  Pembicaraan dengan psikolog, terapis, atau pekerja sosial serta anggota keluarga untuk belajar mengubah cara berpikir,merasa dan bertindak  pasien

Medis

Dokter akan memberikan obat-obatan anti depresan yang dapat mengurangi gejala-gejala depresi. Metode diatas dapat digunakan bergantian atau bersamaan. Pengobatan sesegera mungkin akan sangat membantu pasien pulih dengan cepat. Dan selalu konsultasi dan bicarakan dengan dokter terhadap apa saja yang berhubungan dengan kondisi pasien.

Comments
One Response to “Baby Blues Dan Depresi Postpartum”
  1. bunda sani berkata:

    mari kita sama2 memberi penjelasan kepada wanita yang akan melahirkan agar mereka tidak mengalami baby blues

Tinggalkan komentar

  • Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan terbaru melalui email anda.

    Bergabung dengan 17 pelanggan lain
  • Increase Page Rank