Kontrasepsi Pria Dengan Suntikan Testosteron
Ya , dengan semakin majunya tehnologi kesehatan, kontrasepsi bagi pria ini sudah lebih poten daripada saat mulai ditemukan sekitar tahun 1990-an. Memang metode ini di Indonesia masih kalah terkenal dengan metode steril pada pria yang biasa disebut vasektomi. Selama bertahun-tahun ilmuwan mencari kontrasepsi pria yang setara manfaat dan efeknya seperti pil KB wanita yaitu sementara dan dapat berhenti sewaktu-waktu. Dan sejak ditemukanya metode suntikan ini para ilmuwan mengemukakan bahwa suntikan testosteron mingguan dapat mengurangi jumlah sperma sebanyak 98 persen. Hanya saja, efeknya menghilang saat suntikan rutin dihentikan. Sehingga, para peneliti berfikir bahwa suntikan mingguan tidak populer dan menyusahkan lelaki.
Nah, sejak itu penelitian dan percobaan suntikan dengan berbasis minyak, yakni menggabungkan testosteron plus minyak biji teh dilakukan. Hasilnya efek suntikan ini bertahan lebih lama. Studi terbaru menunjukan bahwa 1.045 pria di Cina berusia 20 -45 tahun yang sudah memiliki anak satu, jumlah anaknya tidak bertambah. Selama enam bulan, banyak orang berpartisipasi mengikuti suntikan testoteron bulanan di pantat mereka. Dan berhasil mempunyai jumlah sperma yang rendah.
Sedangkan tingkat kegagalan dari metode ini hanya 5 persen saja. Tetapi suntikan testosteron mempunyai efek samping pada beberapa penggunanya yaitu timbul ruam, jerawat atau perubahan dorongan seksual. Mungkin dari bapak atau suaminya ibu-ibu berminat? (healthnews/m&k)
Artikel Sebelumnya:
Resiko penggunaan pasta gigi pada otak janin
Sabun Anti bakteri dan bahaya bagi kehidupan lingkungan
Bercinta, membuat siklus haid menjadi teratur
Perlu dicoba tuh…..
disuntik dimana ea? di kemaluan gue gtcu
yg ga jg lah mas seperti pd kontrasepsi pd suntik pd wanita yaitu scr IM seperti di derah bokongmas!!