Demam Berdarah Dan Pencegahanya


Penyakit ini memang tidak habis dibicarakan akhir – akhir ini karena ini merupakan penyakit endemik dan efeknya yang sangat membahayakan terutama bayi dan anak – anak. Penyakit ini juga disebut penyakit tropik karena iklim tropik adalah salah faktor utama penyebab berkembangnya demam berdarah. Indonesia adalah salah satu negara yang terus bergelut dengan penyakit tropik. Cuaca yang tidak menentu memudahkan berkembangbiaknya opportunistic pets, hewan pengerat, dan parasit insect yang sering membawa penyakit tropik. Iklim panas dan udara lembab adalah kondisi bagus untuk berkembangnya nyamuk pembawa penyakit ini. Sehingga dalam implikasinya pencegahanya adalah hal yang paling penting dilakukan.



Demam Berdarah

Istilah medis disebut DHF( dengue hemoragic fever ) yang artinya DBD ( demam berdarah dengue ) ialah penyakit demam tinggi akut 2 – 7 hari naik turun dengan penyebaran geografis yang mirip malaria pada daerah tropis.  Disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus flavivirus. Penyebaranya pada manusia oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Tanda Dan Gejala

Secara umum ciri khas gejalanya khasnya dengan munculnya demam secara tiba – tiba, disertai sakit kepala, nyeri sendi dan otot, dan muncul bintik – bintik merah terang biasanya dimulai pada bagian bawah badan; tangan dan kaki hingga seluruh badan. Pada kondisi lain juga bisa ditemukan kombinasi gejala radang perut seperti adanya nyeri perut, mual, muntah atau diare. Juga bisa bersamaan dengan pilek dan batuk ringan.

Kondisi waspada yang perlu di ketahui dan disikapi oleh penderita maupun keluarga dengan harus segera konsultasi kepada dokter apabila anak mengalami demam tinggi 3 hari berturut – turut. Banyak penderita mengalami kondisi fatal karena penderita dan keluarga menganggap ringan gejala – gejala tersebut. Demam berdarah umumnya lamanya sekitar 6 – 7 hari dengan puncak demam terjadi pada akhir demam dengan periode yang pendek. Setelah masa inkubasi 3 – 15 hari penderita akan mengalami salah satu bentuk berikut ini;

  • Bentuk abortif, penderita tidak merasakan gejala apapun.
  • Bentuk klasik, penderita mengalami demam selama 4 – 7 hari naik turun,nyeri sendi, diikuti bintik – bintik merah dibawah kulit.
  • Bentuk DHF/DBD, gejalanya sama dengan bentuk klasik dan diikuti dengan perdarahan dari hidung, mulut atau dubur
  • Bentuk Dengue syok syndrom,  gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok/ presyok. yaitu kondisi penurunan dan kelemahan tanda vital; tekanan darah, nadi serta penurunan kesadaran yang sering berujung pada kematian.
  • Karena seringnya tidak terdeteksinya perdarahan dan syok, maka angka kematiannya cukup tinggi. Karena itu setiap penderita yang diduga menderita demam berdarah dalambentuk manapun harus segera dibawa ke dokter atau rumah sakit    , mengingat sewaktu – waktu dapat mengalami perdarahan dan syok/kematian.

Pengobatan

Bagian terpenting dari pengobatan adalah terapi suportif, Menjaga asupan cairan dan penyerapan makanan. Jika penderita tidak dapat melakukan , penambahan cairen intravena (infus) mungkin diperlukan agar tidak terjadi dehidrasi berlebihan. Pengobatan alternatif yang juga sering dilakukan keluarga seperti minum jus jambu biji bangkok, memang masih dalam penelitian tapi yang jelas jus jambu ini dapat mengembalikan cairan intra vena. Dalam implementasinya kombinasi pengobatan medis dan alternatif dapat dipertimbangkan.

Pencegahan

Sampai saat ini belum ada vaksin komersial untuk penyakit demam berdarah. Sehingga pencegahan utama adalah mengurangi / membunuh vektor nyamuk demam berdarah. Tehnik pencegahan seperti dengungan pemerintah untuk sosialisasi 3M memang telah terbukti untuk mengontrol dan meminimalisir perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Inisiatif untuk menghapus kolam – kolam air yang tidak berguna (misal dipot – pot bunga) dan menjaga lingkungan tempat tinggal bersih dari tempat bersarangnya nyamuk sangat dibutuhkan. Jadi tidak cukup hanya dengan pengasapan (fogging) saja. Karena fogging hanya membunuh yamuk dewasa tidak dengan jentik nyamuk.

Baca Juga;
Penyakit cikungunya dan pengobatanya
30 penyakit akibat pemanasan global, waspadalah

Tinggalkan komentar

  • Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan terbaru melalui email anda.

    Bergabung dengan 17 pelanggan lain
  • Increase Page Rank